Minggu, Oktober 17, 2010

instalasi depdiknuk

Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux


1.1 Persiapan Instalasi
DEPDIKnux merupakan sistem operasi berbasis Linux Debian, yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan Jejaring Pendidikan Nasional ( Jardiknas) ICT Center.
Distribusi yang juga merupakan turunan langsung dari Knoppix 4.02 ini, memiliki aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk menunjang kegiatan seluruh ICT di Indonesia.
Aplikasi-aplikasi tersebut adalah :
Web Server§
Proxy§ Server
Bandwidth Limiter§
Bandwidth Monitoring§
Dikarenakan sifatnya yang open source maka kita dapat melakukan penambahan aplikasi sesuai dengan kebutuhan khusus masing-masing ICT.

1.1.1 Spesifikasi alat dan bahan
Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menginstall dan mengoperasikan sistem operasi DEPDIKnux adalah :
1. Processor Intel Pentium 2
2. Memori 128 MB
3. Harddisk 20 GB ( Untuk Keperluan Server ICT )
4. Drive CDROM
5. LAN Card ( Kartu Jaringan) yang disesuaikan jumlahnya dengan konfigurasi LAN dan WAN yang akan dibangun
6. CD DEPDIKnux

1.1.2 Pengaturan BIOS

Sebelum memasuki langkah-langkah instalasi DEPDIKnux, kita harus mengatur konfigurasi pada BIOS agar CPU melakukan proses booting (proses menyalakan komputer) dari Drive CDROM.
Setiap jenis BIOS memiliki menu dan langkah sendiri dalam mengatur urutan boot.
Di bawah ini adalah contoh cara pengaturan untuk booting ke Drive CDROM dari BIOS jenis AWARD:

1. Saat booting awal, tekan tombol DEL untuk masuk ke dalam menu BIOS (Pada beberapa jenis komputer lainnya yang ditekan F1 atau kombinasi beberapa tombol, lihat kembali buku manual masing-masing)
2. Setelah itu, kita akan masuk pada tampilan utama BIOS. Tampilan ini amat bervariasi sesuai dengan jenis BIOS yang dimiliki.
3. Pilih menu Advanced BIOS Features
4. Ubah urutan boot pada menu Boot Sequence menggunakan tombol PgUp dan PgDn, sehingga booting awal akan dilakukan dari CDROM.

1.2 Langkah Instalasi
Bila semua langkah-langkah diatas telah berhasil kita jalankan, maka selanjutnya adalah langkah-langkah instalasi sistem operasi DEPDIKnux:
1. Masukkan CD instalasi DEPDIKnux pada drive CDROM.
2. Boot dengan menggunakan CD tersebut.
3. Tekan tombol ENTER pada keyboard bila pada layar muncul tampilan boot:
4. Tunggu sampai layar utama instalasi muncul
5. Pada layar akan muncul tampilan keterangan dan instalasi DEPDIKnux. Setelah itu, tekan tombol ENTER.
6. Sesaat kemudian akan muncul menu utama instalasi pada layar. Gunakan tombol panah atas dan panah bawah pada keyboard untuk memilih menu. Tekan tombol ENTER pada menu yang diinginkan.
7. Pilih menu Partisi untuk melakukan partisi pada harddisk.
8. Beri tanda silang [x] dengan menekan tombol SPASI pada harddisk yang diinstall DEPDIKnux.
9. Pilih , lalu tekan ENTER atau ALT-N untuk melanjutkan.
10. Selanjutnya akan muncul menu cfdisk pada layar.
11. Apabila harddisk yang digunakan belum memiliki partisi, kita dapat langsung menuju ke langkah 17.
12. Namun, bila masih terdapat partisi pada harddisk maka hapus partisi tersebut dengan mengikuti langkah berikutnya.
13. Pilih partisi hingga tampilan yang muncul mirip dengan tampilan berikut, yang berarti seluruh partisi pada harddisk telah terhapus.
14. Buat partisi baru dengan memilih menu [NEW] pada command, kemudian pilih Primary.
15. Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi swap (Swap Partition).
16. Masukkan ukuran partisi swap yang diinginkan (rumus yang digunakan adalah 2 x kapasitas memori komputer, misal memori kita adalah 256 MB, maka besar partisi swap adalah 2 X 256 Mb= 512 Mb) dalam satuan Mb.
17. Setelah partisi linux pertama kita atur, maka pilih menu [Type] pada bagian command untuk mengatur tipe partisi.
18. Maka akan tampil menu pilihan berbagai jenis filesistem. Untuk partisi ini, kita ketik angka 82 ( Linux Swap/Solaris) pada isian : Enter Filesystem type:
19. Setelah itu, maka cfdisk akan kembali ke menu awal yang telah menampilkan 1 partisi yang telah kita buat.
20. Arahkan kursor kita pada partisi yang kosong untuk membuat partisi berikutnya dan pilih menu [New].
21. Kemudian pilih Primary partition.
22. Tekan tombol Enter untuk menggunakan seluruh kapasitas harddisk yang tersisa.
23. Bila kita telah selesai kembali ke menu utama, pilih menu [Type] pada bagian command untuk mengatur filetype.
24. Kemudian ketik nomor 83 (Linux) pada isian : Enter Filesystem type:
25. Apabila seluruh langkah Mempartisi telah kita lakukan, maka akan tampil dua buah partisi yaitu partisi Linux Swap dan Linux
26. Untuk menyimpan seluruh partisi, pilih menu [WRITE] dengan cara menyorot menu tersebut dan menekan tombol ENTER.
27. Selanjutnya akan muncul pertanyaan : Are you sure you want write the partition table to disk ? (yes or no): pada bagian ini, ketiklah yes.
28. Setelah itu, maka partisi yang tadi telah kita atur akan dituliskan pada harddisk. Untuk keluar dari aplikasi cfdisk, silahkan pilih menu [Quit] dan kita kembali akan pada menu utama instalasi.
29. Sekarang kita akan mulai untuk membuat konfigurasi sistem. Pilih menu Konfigurasi ( Membuat konfigurasi baru )
30. Setelah itu, kita akan memilih partisi yang akan diinstall DEPDIKnux. Carannya, pilih partisi untuk menginstall DEPDIKnux dengan mengarahkan pada partisi yang diinginkan dan menekan tombol SPASI pada keyboard.
31. Pilih , lalu tekan ENTER
32. Kita akan menjumpai jendela pemilihan tipe sistem yang secara otomatis diarahkan pada System Debian. Pilih , lalu tekan ENTER.
33. Langkah selanjutnya adalah menentukan tipe filesystem. Pada layar akan diperlihatkan 3 jenis filesystem yang akan digunakan, yaitu ext3, reiserfs dan jfs. Dalam instalasi DEPDIKnux ini, kita menggunakan filesystem ext3. Tekan tombol SPASI pada menu ext3, sehingga muncul tanda silang [x]. Pilih , kemudian tekan ENTER.
34. Selanjutnya, masukkan password root (administrator). Pilih lalu tekan tombol ENTER.
35. Sesaat kemudian, kita diharuskan untuk memasukkan password sekali lagi. Jika kita yakin bahwa password yang diketik sudah benar, pilih Next lalu tekan tombol ENTER.
36. Langkah berikutnya adalah memasukkan nama host atau nama komputer. Kita bebas memberi nama host dengan syarat tidak menggunakan spasi, tanda baca, dan huruf kapital ( huruf besar). Misalnya, depdiknux. Pilih , lalu tekan ENTER.
37. Pada tahap akhir bagian konfigurasi adalah menentukan lokasi boot loader (grub). Pada menu ini, pilihlah mbr atau master boot record. Selanjutnya silahkan tekan tombol ENTER.
38. Jika langkah diatas telah selesai dilaksanakan, maka kita akan kembali ke menu utama.
39. Kita masuk ke menu Mulai ( memulai instalasi), dengan menekan SPASI, lalu tekan ENTER.
40. Kemudian akan tampil layar konfirmasi instalasi yang menampilkan konfigurasi yang telah kita atur sebelumnya. Bila sudah sesuai dengan yang diinginkan, pilih lalu tekan ENTER.
41. Akhirnya kita sampai pada tampilan proses instalasi DEPDIKnux. Proses ini akan berlangsung cukup lama, tergantung pada spesifikasi komputer.
42. Apabila proses instalasi telah selesai, maka akan muncul pesan seperti dibawah ini. Kita tinggal menekan tombol ENTER untuk melanjutkan.
43. Sistem akan melakukan reboot. Keluarkan CD instalasi dari Drive CDROM lalu tekan tombol ENTER.
44. Tunggulah hingga sistem memperlihatkan tampilan untuk login.
45. Isikan nama user dan password pada isian login, sesuai dengan nama user dan password yang kita berikan saat instalasi tadi.
46. Apabila sistem telah menampilkan prompt dengan nama host sesuai isian saat instalasi tadi seperti : root@depdiknux:# berarti telah berhasil melakukan instalasi DEPDIKnux.
47. Kita dapat menggunakan perinta poweroff atau init 0 untuk mematikan sistem